Jumat, 20 Januari 2012

ASAL USUL DOSA

TANYA :

Kalau menurut saya, segala sesuatu itu berasal dari Allah,

karenanya :
kalau dari setan, setan pun ciptaan Tuhan kalau dari Manusia, Manusia pun ciptaan Tuhan jadi master dari segala ciptaan itu sendiri adalah Tuhan.
bagaimana menurut anda ?

JAWAB :


Benar bahwa segala sesuatu berasal dari Allah, tetapi apakah "dosa" dan "sombong" itu termasuk kategori "segala sesuatu"? Mari kita uji satu hal yaitu "dosa". Apakah dosa berasal dari Allah? Ayat-ayat di bawah ini menyiratkan bahwa dosa tidak berasal dari Allah.


* 1 Yohanes 1:5,
"Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan."

* 1 Yohanes 3:5,
"Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa."



Dosa itu bukan "materi" yang memiliki asal-usul. Dosa tidak berasal dari Allah, tidak berasal dari Setan, tidak pula berasal dari manusia itu sendiri. Sama halnya dengan "malu". Dari manakah datangnya "malu"? Mengapa Adam dan Hawa tidak merasa malu sebelum jatuh dalam dosa (Kejadian 2:25)? Eh, tahu-tahu timbul "malu" setelah mereka menyadari bahwa mereka telanjang. Nah, dari manakah asal-usul "malu" ini?



TANYA :
Jadi sebagai kesimpulan, apakah lebih tepat dikatakan bahwa dosa berasal dari dalam diri sang ciptaan tersebut tanpa campur tangan oleh Allah ?
mohon pecerahan, trims



JAWAB :


Jika ada sesuatu yang menyangkut dogma atau doktrin, sulit sekali untuk mengambil suatu kesimpulan. Thus sebaiknya tidak dikatakan kesimpulan melainkan sebagai asumsi sementara.

Dosa bukanlah materi yang mempunyai asal-usul. Selama enam hari Allah menciptakan alam semesta ini, Dia tidak menciptakan sesuatu yang non-materi seperti perasaan misalnya. Kita membaca dalam Alkitab bahwa Allah pernah "murka" sedangkan "murka" merupakan sesuatu yang mengandung konotasi negatif. Apakah "murka" memiliki asal-usul?

Kita membaca pula bahwa Adam dan Hawa tidak merasa malu sebelum jatuh dalam dosa, namun setelah memakan buah terlarang itu, mereka tahu bahwa mereka telanjang dan merasa ... malu. Dari manakah asal-usul "malu"?

Jadi, sebagai asumsi sementara, masalah dosa bukanlah masalah asal-usul, melainkan cenderung bertitik tolak dari sebab dan akibat.


sumber : sarapan pagi biblika.

0 komentar:

Posting Komentar