Senin, 21 November 2011

Manusia Hina Menjadi Mahkluk Mulia

Manusia Hina Menjadi Mahkluk Mulia

Ayat Bacaan : Mazmur 8:1-10

Dalam Mazmur 8:1-10 merupakan pengagungan daripada Daud terhadap Tuhan, namun sebelum membahas lebih lanjut ayat-ayat tersebut, maka kita terlebih dahulu menengok latar belakang kisah dari pada Daud. Dimana pada waktu Daud membawa Tabut Perjanjian dari rumah Obed Edom, Daud begitu menghormati Tabut Perjanjian tersebut karena Tabut Perjanjian merupakan hadirat Tuhan. Sepanjang perjalanan, Daud mempersembahkan korban bagi Tuhan setelah berjalan beberapa langkah sebagai tanda ucapan syukurnya atas penyertaan Tuhan.

Dan setelah Tabut Perjanjian itu berada di kota Daud, maka Daud termasuk seluruh negeri yang ia pimpin diberkati Tuhan secara luar biasa (II Samuel 6:11-14). Demikian halnya dengan kita sebagai umat Tuhan yang sudah lahir baru, dimana saat ini kita sedang memikul Tabut Perjanjian (Roh Kudus yang ada dalam diri kita) pasti akan mengalami pemulihan yang luar biasa pula, meskipun kita berasal dari manusia hina, yaitu oleh karena dosa Adam dan Hawa yang telah mengakibatkan kita menjadi manusia yang mempunyai nilai yang rendah. Dan pada akhirnya kita memahami apa yang telah tertulis dalam Kitab Mazmur 8:1-10.
Saudara, dalam Mazmur 8:2 telah dikatakan : “Ya Tuhan, Tuhan kami, betapa mulianya namaMu di seluruh bumi! KeagunganMu yang mengatasi langit dinyanyikan.” Kata-kata ini telah diungkapkan oleh Daud sebagai bukti pengagungannya terhadap Allah. Sebab Dia adalah Allah yang mulia dan segala perbuatannya tidak pernah gagal, selain itu Dia tidak pernah putus asa untuk memulihkan manusia yang gagal untuk menjadi manusia yang sempurna. Dan kemuliaan Allah telah dirasakan oleh Daud, tatkala Daud membawa Tabut Perjanjian itu. Daud merasakan hidupnya menjadi baru dimana setelah Tabut itu kembali kepadanya, karena sekian lama Tabut itu berada di tangan musuh. Saat Tabut Perjanjian berada di tangan musuh, maka bangsa Israel senantiasa mengalami kekalahan saat berada di medan pertempuran. Tetapi setelah Tabut Perjanjian itu kembali berada di tangan orang Israel, maka terjadi suatu pembaharuan yang luar biasa. Oleh sebab itu Daud menari-nari dengan sekuat tenaga dan sangat bersukacita karena Tabut Perjanjian kembali ditangan orang Israel. Dan mulai saat itulah langkah-langkah daripada Daud disertai oleh Tuhan.
Dalam Mazmur 8:3, dikatakan : “Dari mulut-mulut bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kau letakkan dasar kekuatan karena lawanMu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam.”
Ayat ini merupakan gambaran daripada orang yang telah mengalami kelahiran baru. Yaitu, bahwa sejak kita lahir baru, maka saat itu pula Tuhan melengkapi kita dengan kuasa untuk mengalahkan kekuatan musuh. Karena firman Tuhan berkata “tanda-tanda (kuasa & mujizat) akan menyertai orang percaya”. Oleh sebab itu, apabila saat ini kita sedang memikul Roh Kudus, maka kita harus senantiasa memuji dan menari bagi Tuhan karena kekuatan Allah tinggal dalam kehidupan kita, seperti yang dilakukan oleh Daud sebagai tanda syukur atas kasih Allah yang luar biasa.
Mazmur 8:4 “Jika aku melihat langitMu, buatan jariMu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan”
Ayat ini menyatakan tentang kebaikan Tuhan terhadap umat manusia. Walaupun manusia telah menjadi mahkluk yang hina, namun selalu diingat dan diindahkan oleh Tuhan. Seperti yang tersurat dalam Yohanes 3:16, yaitu karena demikian Allah mengasihi isi dunia, bukan berarti mahkluk lain tetapi manusia yang diciptakan menurut peta dan teladanNya akan disempurnakan lagi, supaya manusia kembali pada citranya. Tetapi sayang berapa banyak orang menolak akan Injil (kabar baik), walaupun mereka diingat dan diperhatikan oleh Tuhan. Namun berbahagialah orang yang saat ini telah meresponi akan panggilan Tuhan. Sebab mereka akan dipercayakan untuk melakukan perkara yang besar, walaupun saat ini sedang mengalami pergumulan yang berat, namun apabila mereka tetap teguh pada imannya, maka mujizat yang besarpun akan terjadi dalam hidupnya.
Mazmur 8:6 “Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.”
Saudara, Allah memulihkan manusia tidak sekedar diperbaharui dari hidup yang lama menjadi baru, tetapi Allah membuat manusia hampir sama seperti Allah dan memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. Hal ini terjadi karena kita telah lahir baru di dalam Kristus dan meyakini bahwa Yesus adalah Mesias. Mesias artinya Allah menjelma menjadi manusia dalam wujud Yesus. Dengan menjelma sebagai manusia maka manusia yang hina ini dapat melihat Allah melalui wujud daripada Yesus. Oleh karena itu biarlah kita menyadari bahwa kita adalah anak-anak Allah yang mana diatas kepala kita ada mahkota kemuliaanNya. Kepala kita terdiri dari otak kiri dan otak kanan. Bagi orang yang belum lahir baru, di dalam otak kanannya terdapat cita-cita, sedangkan otak kiri menampung segala pengetahuan. Walaupun otak kiri telah mencapai pendidikan yang tinggi, baik itu S1, S2 ataupun S3, tatapi apabila tidak ada cita-cita maka semuanya adalah sia-sia. Dan orang yang bangga atas dirinya karena memiliki pengetahuan yang tinggi, maka orang ini akan menjadi orang yang terkutuk seperti yang tertulis dalam Yeremia 17:5. Tetapi bagi orang yang sudah lahir baru dan otak kanannya diisi oleh Tuhan dengan wahyu atau visi yang juga disertai dengan pengetahuan maka akan muncul hikmat, dan orang memiliki hikmat akan mendapat keuntungan yang melebihi perak dan hasil yang melebihi emas, sebab tidak ada sesuatupun dapat menyamainya, bahkan umur panjang ada di tangan kanannya dan kekayaan kehormatan ada di tangan kirinya (Amsal 3:13-16).
Mazmur 8:7-10 “Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tanganMu; segala-galanya telah Kau letakkan di bawah kakinya . . . . . . .”
Melalui hati yang telah diubahkan, maka Allah membuat manusia memiliki kuasa terhadap apa yang menjadi buatan tangan Tuhan dan meletakkan segala-galanya dibawah kaki manusia, seperti yang tertulis dalam Kejadian 1:26 “. . . . . supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata dan merayap dibumi.” Segala sesuatu yang sudah diberikan kepada manusia, semuanya itu semata-mata oleh karena pengorbanan daripada Tuhan Yesus. Amin.

0 komentar:

Posting Komentar